Minggu, 09 Februari 2014

The Short Princess 1-RePost

Nb:Nae gak plagiat atau semacamnya nae cuman RePost dari  http://sunshineer.wordpress.com/2012/11/01/the-short-princess-part-1/ tanpa bermaksud plagiat..

 

The Short Princess ( Part 1 )

1 Nov
Author             :   Sunshineer
Genre             :   Romance, Friendship, Family
Rated              :   PG-15
Cast                :   -     Sunny ‘SNSD’ as Princess Lee Sunny
-             Kris ‘EXO-M’ as Kris Wu
-             Song Joong Ki (actor) as Song Joong Ki
-             IU (singer) as Park Jieun
-             Wooyoung ‘2PM’ as Jang Wooyoung
-             Donghae ‘ Super Junior’ as King Lee Donghae
-             Tiffany ‘SNSD’ as Queen Hwang Miyoung
-             Taemin ‘Shinee’ as Prince Taemin
-             Heechul ‘Super Junior’ as Kim Heechul
-             Jiyeon ‘T-ara’ as Park Jiyeon
Other Cast     :   Find by yourself ^^

_________________________
Annyeong!! Tanpa perlu banyak basa-basi
Happy reading!! ^^
____________________________
 “ Tuan Putri, aku mohon cepat bangun~” Jieun menarik selimut yang digunakan Sunny untuk menutupi sebagian tubuhnya.
“ Sebentar lagi, Jieun. Aku masih mengantuk.” Sunny kembali menarik selimutnya dan menggeliat diatas tempat tidurnya.
“ Ayolah Tuan Putri, cepat bangun.” Jieun kembali menarik selimut Sunny.
Sunny tidak mau kalah, dia pun kembali menarik selimutnya. Hingga terjadilah aksi tarik-menarik selimut antara Sunny dan Jieun.

Seorang wanita paruh baya berjalan menelusuri lorong istana dengan di ikuti barisan pelayan istana yang selalu setia menemani kemanapun dia pergi.
Mereka berhenti tepat di sebuah pintu besar yang menjulang tinggi. Sebelum membuka pintu dihadapannya, wanita itu menarik nafas panjang. Berusaha untuk menenangkan dirinya.

Pintu terbuka. Dia melihat putri kesayangannya sedang memperebutkan sebuah selimut dengan seorang pelayan.

“ Lee Soon Kyu!” teriak wanita itu

Otomatis, Sunny dan Jieun mengalihkan pandangan mereka ke arah sumber suara. Mereka berdua sama terkejutnya.

“ Eomma!”
“ Yang mulia~”
Ucap Sunny dan Jieun bersamaan.

Jieun langsung melepaskan tangannya dari selimut dan mulai membungkukkan badannya seraya memberi hormat.

“ Jieun!! Kenapa kau melepaskan selimutnya!” teriak Sunny yang sudah jatuh tersungkur diatas lantai.
“ Tuan Putri!” dengan sigap Jieun dan para pelayan lainnya membantu Sunny untuk berdiri.
“ Tuan Putri, aku benar-benar minta maaf.” Jieun terlihat begitu menyesali perbuatannya.

Sunny menatap Jieun kesal. Dia mengelus-elus pinggangnya yang sakit sambil berjalan mendekati Ibu Suri.
“ Selamat pagi eomma!” Sunny membungkuk memberi hormat.
Ratu berjalan menuju jejeran sofa mewah yang ada dikamar Sunny, dan duduk disana. “ Kalian tunggu diluar. Aku ingin bicara dengan anakku.” Perintah Ibu Suri pada semua pelayan yang ada di dalam kamar Sunny.
“ Baik Yang Mulia.” Saat para pelayan berjalan keluar ruangan.

“ Kau! Tunggu hukuman dariku.” Bisik Sunny, ketika Jieun berjalan melewatinya.
Jieun hanya bisa tertunduk khawatir setelah mendengar ucapan Sunny. Entah hukuman gila apa lagi yang akan diberikan Sunny.

“ Kenapa pagi-pagi begini Eomma menunjungiku?” Tanya Sunny sambil duduk menghadap Ibu Suri.
“ Kau!”

Pletak~

“ Eomma! Kenapa eomma memukul kepalaku?” Sunny mengelus-elus kepalanya yang sakit.
Ibu Suri menatapnya tajam, “ Sekali lagi aku tidak melihatmu dimeja makan, kau akan-“ sebelum menyelesaikan kalimatnya, Ibu Suri menghela nafasnya untuk kesekian kali. “ Ibu akan mengirimmu pindah ke Andong. Disana kau akan mengurus perkebunan kerajaan, dan membantu para petani.” Lanjut Ibu Suri sedikit mengancam.
“ Apa?! Kenapa eomma jahat sekali?” sergah Sunny
“ Kau bilang aku Jahat?!” Ibu Suri kembali menatap tajam Sunny.
Sunny langsung memeluk kaki ibunya, “ Maafkan aku eomma~ aku janji, saat waktu makan bersama aku akan selalu hadir tepat waktu. Aku janji.” Sunny mengeluarkan sedikit jurus aegyonya.
Ibu Suri membuang tatapannya dari wajah aegyo Sunny. “ Baguslah.” Sunny menghela nafas lega, dan tersenyum.
“ Satu lagi, siang ini kau harus menemani eomma pergi ke sekolah kerajaan.” Ibu Suri segera beranjak dari sofa dan mulai berjalan keluar.
“ Untuk apa kita kesana?” Tanya Sunny melihat kepergian ibunya.
“ Kau tidak perlu tahu. Bersiap-siaplah.”
“ Ay~ Yay~ Kapten!!” Teriak Sunny sambil mengangkat tangan kanannya memberi Hormat.
“ Ya!! Jaga sikapmu!” Ibu Suri kembali memarahi Sunny sebelum dia benar-benar keluar dari kamar Sunny.

Sunny tersenyum senang.

___________________________

Hari sudah menjelang siang, Sunny sudah merapikan dirinya dan bersiap untuk segera pergi menemui ibunya.
Ketika Sunny sedang memasukan ponsel dan benda-benda pribadi kedalam tas tangannya, tiba-tiba pintu terbuka. Jieun masuk kedalam kamar Sunny dengan membawa sepasang sepatu yang akan Sunny pakai hari ini.
“ Kau!” Sunny menujuk kearah Jieun dengan tatapan kesal.
“ Maafkan aku tuan Putri~ Maafkan aku~” Jieun terus-menerus membungkukkan badannya dan terus mengucapkan kata maaf.
Sunny mulai terganggu, “ Ya! Hentikan.” Perintah Sunny sambil berjalan mendekati Jieun.
Jieun segera menghentikan kegiatannya, dan tidak berani melihat Sunny ketika Sunny mulai berjalan mendekatinya.
“ Kau lihat paper bag itu?” tanya Sunny sambil menunjuk kearah paper bag yang ada di atas tempat tidurnya.
“ Iya, Tuan Putri.” Jieun mengangguk pelan setelah melihat ke arah yang ditunjukan Sunny.
“ Kau!” Sunny kembali menunjuk kearah Jieun, “ Bawa paper bag itu. Jangan pernah melepaskannya tanpa ijin dariku, mengerti?” lalu Sunny mengambil sepasang sepatu yang ada ditangan Jieun.

Dengan cepat Sunny memakai sepatunya, dan mulai beranjak pergi.
“ Ayo kita pergi!” Seru Sunny pada Jieun.
Dengan membawa paper bag yang berat, Jieun mengikuti Sunny dari belakang.

_____________________________

Saat jam istirahat, seperti biasa Taemin dan teman-temannya sedang asik mengobrol di ruang khusus yang disediakan untuk anggota keluarga kerajaan. Mereka terlihat begitu menikmati pembicaraan mereka.
“ Taemin, siapa yang akan menemanimu nanti?” tanya Minho menggoda Taemin.
“ Entahlah.” Jawab Taemin acuh. “ Kalau kalian akan pergi dengan siapa?” Taemin balik bertanya.
“ Aku dan Im Yoona, akan pergi bersama.” Jawab Key suminggrah.
Taemin dan yang lain saling menatap satu sama lain, “ Im Yoona? Apa kau tidak salah?” tanya Onew tidak percaya.
“ Tentu saja. Kenapa? Kalian tidak suka?” Key kesal dengan respon yang diberikan teman-temannya itu.
“ Bukan begitu. Ini benar-benar mengejutkan, akhirnya dia mau juga pergi denganmu.” Jonghyun yang dari tadi diam sekarang ikut bicara.
“ Ya! Kau~ Minho?” Tanya Onew penasaran.
Minho tersenyum penuh kemenangan, “ Tentu saja, Yuri.” Yang lain langsung mengalihkan pandangannya dari Minho.
“ Kenapa?” Tanya Minho heran. Tapi tidak ada yang memperdulikannya.
“ Kalian?” Taemin menatap ke arah Onew dan Jonghyun bergantian.
“ Tentu saja, bersama Yeojachinguku, Kim Taeyeon.” Jawab Onew
Jonghyun menganguk pelan, “ Sama seperti Onew, aku akan mengajak Jessica.”

“ Taemin!” Tiba-tiba Minho mendapat ide bagus.
Taemin, Onew, Jonghyun dan Key langsung melihat kearah Minho bersamaan, “ Apa?” Tanya Taemin.
“ Bagaimana kalau kau ajak anak perempuan Perdana Menteri?” Lanjut Minho dilanjut dengan senyuman puasnya.
“ Baek Suzy, maksudmu?” tanya Key
“ Benar!” Seru Minho
“ Kau gila?!” Taemin tidak percaya, bisa-bisanya Minho mendapatkan ide gila seperti itu.
Yang lain mengangguk, “ Benar juga, kenapa kau tidak mencobanya?” bela Jonghyun.
“ Sudahlah, jangan bicarakan masalah ini lagi.” Taemin langsung memasang wajah masamnya.

“ Ya! Apa kakakmu akan datang lagi?” Tanya Onew memulai pembicaraan lagi.
Taemin tidak mengerti, “ Kakakku? Maksudmu Sunny Noona?” lanjut Taemin
“ Siapa lagi.” Jawab Onew singkat
Taemin menyilangkan kedua tangannya di depan dada, “ Entahlah, dia itu susah sekali ditebak.” Taemin terlihat menimbang-nimbang.
“ Bagaimana kalau dia datang, dan merusak acara kita lagi seperti tahun lalu?” Tanya Key sedikit khawatir
“ Benar.” Minho membenarkan.
“ Kau harus menghalanginya Taemin.” Pinta Jonghyun dan diikuti yang lain.

Taemin berpikir keras, bagaimana caranya agar Sunny tidak datang dan mengacaukan pestanya.

Brak~

Tiba-tiba seseorang datang dan menggebrak meja di depan mereka.
“ Ya! Apa yang sedang kalian pikirkan?” Tanya Sunny yang tiba-tiba datang seperti hantu.
Mereka semua langsung terperanjat dari tempat duduk, saat melihat kehadiran Sunny yang tiba-tiba sudah ada ditengah-tengah mereka.

“ Noona?! Kau mengagetkan kami.” Taemin mengelus-elus dadanya, setelah sadar dari keterkejutan.
Sementara yang lain satu persatu, mulai memberi salam kepada Sunny. “ Apa kabar, tuan Putri?”
“ Kalian sedang membicarakan pesta prom, ya?” tanya Sunny penuh semangat.

Taemin dan teman-temannya menatap Sunny tidak percaya.
Bagaimana sia bisa tahu, pikir mereka.

“ Kenapa?” Sunny heran melihat ekspresi yang mereka perlihatkan.
“ Tidak, kami tidak sedang membicarakan masalah itu.” jawab Taemin terbata-bata.
Sunny mendekati adiknya itu, dan berniat mencari kebohongan dimata adiknya. Taemin yang mulai terganggu, langsung mengalihkan topik pembicaraan.
“ Kenapa Noona ada disini? Dimana Jieun dan Wooyoung?” Tanya Taemin berusaha mengalihkan perhatian Sunny.
Sunny kembali berdiri tegap, “ Aku datang kesini karena eomma yang memintaku untuk menemaninya. Dan mereka berdua ada diluar menungguku.” Jawab Sunny
“ Lalu kenapa Noona mendatangiku?” Taemin merasakan ada sesuatu yang tidak beres pada kakaknya itu.
Sunny tersenyum manis di depan Taemin, “ Aku ada sedikit urusan denganmu. Ayo ikut aku!” Sunny merangkul Taemin dan mengajaknya bicara di pojok ruangan.

“ Lepaskan! Apa maumu?” Tanya Taemin tanpa basa-basi
Sunny kembali tersenyum penuh maksud, “ Aku ingin jalan-jalan, jadi jauhkan Wooyoung dariku. Bagaimana?” Ucap Sunny setengah berbisik.
“ Apa?!” teriak Taemin
Sunny langsung mengalihkan pandangan pada teman-teman Taemin. “ Kami baik-baik saja, jangan hiraukan kami.” Setelah mengucapkan itu Sunny kembali terfokus pada adiknya.

“ Aku tidak mau, eomma akan marah jika tahu kau pergi tanpa pengawalan.” Tolak Taemin.
“ Eomma tidak akan marah, percayalah padaku.” Bujuk Sunny
Taemin menggelengkan kepalanya dengan yakin, “ Tidak! Aku tidak akan pernah membantumu!” tolak Taemin lagi.
“ Baiklah, kalau kau tidak mau. Aku akan memposting ini di blog pribadiku.” Sunny menyodorkan sebuah foto di ponselnya.
Taemin terbelalak, “ Noona, jangan sekali-kali kau memposting foto itu.” lanjut Taemin.
“ Kenapa tidak?” Sunny bersiap menekan tombol post.

“ Baiklah! baiklah! Aku akan membantumu. Tapi sebelumnya hapus dulu foto memalukan itu.” Dengan terpaksa Taemin menyetujui permintaan kakaknya.
“ Memalukan, kau bilang? Kalau para penggemarmu melihat foto ini mereka akan berteriak histeris, tau!” lanjut Sunny melihat layar ponselnya.
“ Tapi tidak dengan mereka.” Taemin melirik ke arah teman-temannya yang sedang menertawakan sesuatu.

______________________________

Setelah beberapa menit berada diruang khusus keluarga kerajaan, akhirnya Sunny keluar. Jieun yang melihatnya, segera datang menghampiri Sunny.
“ Jieun, Ikuti aku!” perintah Sunny dan Jieun pun langsung menurutinya.

Bukan hanya Jieun, Jang Wooyoung –pengawal pribadi Sunny- juga setia mengikuti kemana pun Sunny pergi.

Sunny kemudian masuk kedalam toilet wanita diikuti Jieun, sedangkan Wooyoung menghentikan langkahnya dan mulai berdiri di depan pintu toilet.

“ Keluarkan isi paper bag itu!” perintah Sunny
Dengan cepat Jieun mengeluarkan isi paper bag yang sedari tadi dibawanya. Satu-persatu Jieun mengeluarkan isinya, mulai dari celana jeans, kaos, jaket, sepatu converse, kacamata, dan…

‘ Hei! Kenapa ada rambut palsu?’ batin Jieun

Jieun sudah bisa merasakan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan hari ini. Sekilas Jieun menatap Sunny sambil terus melakukan kegiatannya.
‘ Tuan Putri, apa yang sedang anda rencakan saat ini?’ Tanya Jieun pada dirinya sendiri.

“ Pakai ini!” perintah Sunny
Dengan ragu Jieun mengambil pakaian yang diberikan Sunny, “ Untuk apa ini?” Jieun menatap pakaian yang ada ditangannya.
“ Sudah cepat pakai saja!” kemudian Sunny masuk kedalam salah satu kamar mandi.

Jieun terlihat begitu bingung, kenapa tiba-tiba Sunny menyuruhnya mengenakan baju ini.

Sunny menekan sebuah nomer pada ponselnya, lalu tidak lama Sunny mulai bicara. “ Halo, aku sudah siap.” Jieun terus memperhatikan pembicaraan Sunny. Jieun berusaha menerka-nerka apa yang direncanakan Sunny.

“ Tuan Putri, apa yang sebenarnya anda rencanakan?” Jieun mulai memberanikan diri untuk bertanya.
Sunny meletakan jari telunjuk di mulutnya, “ Ssst~ tenanglah sedikit.” Perintahnya.
Sunny mulai berjalan perlahan menuju pintu toilet, dan membuka sedikit pintunya sehingga dia bisa mengintip keluar.

_______________________________

Taemin, keluar dari ruangannya dan berjalan menuju arah toilet. Dia berkali-kali menghela nafas, berharap aksinya ini bisa berhasil.

Taemin berjalan mendekati Wooyoung yang sedang berdiri tegap didepan toilet wanita.
“ Jang Wooyoung~” Otomatis Wooyoung mngalihkan pandangannya pada Taemin.
“ Pangeran.” Wooyoung memberi salam.
“ Tolong aku~” Tiba-tiba Taemin jatuh ke lantai. Wooyoung yang melihat Taemin terjatuh, segera datang untuk menolongnya.
“ Pangeran?! Pangeran?!” panggil Wooyoung khawatir yang melihat Taemin tergeletak lemas.
“ Antarkan aku ke ruang kesehatan, sekarang!” Pinta Taemin sambil berpura-pura merintih kesakitan.

“ Taemin benar-benar pintar!” puji Sunny dari balik pintu.
Melihat Taemin yang berhasil menjauhkan Wooyoung darinya, Sunny segera berjalan keluar dari toilet dengan mengendap-endap.
“ Tuan Putri, kenapa mengendap-endap seperti ini?” tanya Jieun mulai khawatir.
“ Lebih baik kau diam saja.” Perintah Sunny

_____________________________
Setelah melewati beberapa pos penjaga, akhirnya Sunny dan Jieun berhasil keluar dari sekolah kerajaan. Sekarang mereka berdua sedang duduk di halte bus dekat sekolah.
“ Yey!!! Akhirnya berhasil juga. Tidak sia-sia aku merancakan ini semua.” Teriak Sunny kegirangan.
Jieun melihat keadaan sekitarnya, berharap ada pengawal kerajaan yang lewat dan membawa mereka kembali.

“ Tuan Putri, sebenarnya kita mau kemana?” Jieun terlihat begitu gelisah.
Sunny menggeleng, “ Aku tidak tahu.” Jawabnya enteng.
Jieun terkejut mendengar jawaban Sunny. “ Lalu untuk apa kita disini? Tuan Putri, lebih baik kita kembali saja.” Bujuk jieun
Sunny cemberut dan menatap kesal Jieun, “ Kalau kau tidak mau ikut, aku bisa pergi sendiri.” Ancam Sunny

Jieun tidak menjawab.

“ Kembalilah! Aku akan pergi, sekarang.” Sunny segera beranjak dari duduknya. Dan bersiap untuk pergi.
Jieun menarik tangan Sunny, “ Aku ikut.” lanjut Jieun setengah hati

Sunny tersenyum menang.

____________TBC___________
Bagaimana reader? Seru?! hehehe
Semoga reader pada suka ^^
Jangan lupa di komen ya..
dan terima kasih sudah mau membaca.
Sampai Jumpa di part selanjutanya ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar