Minggu, 09 Februari 2014

[Freelance] Are We a Bad Couple? RePost

Nb: FF ini hanya Re-Post! dan sudah di post di https://exoshidaefanfic.wordpress.com/2013/05/22/freelance-are-we-a-bad-couple/comment-page-1/ dan ff ini tidak resmi karangan saya..

 

[Freelance] Are We a Bad Couple?

are-we-bad-couple
title: Are We A Bad Couple ?
author: Vi
cast: Sunny-SNSD
Kris-EXO
other cast: find by yourself
rating: T
genre: romance , comedy
disclaimer: cast cuma minjem
author note: ff ini terisnpirasi oleh bbrp ff lain , manga , anime , dan ada yg sesuai imajinasiku
skali2 main ke blogku ya : olivia3880.wordpress.com dan seoexoartfanfic.wordpress.com
Sorry for bad fanfic and story
poster: exoshidaefanfic (pearlshafirablue)
published: snsdfanficindo.wordpress.com , olivia3880.wordpress.com , highschoolfanfiction.wordpress.com
*****
author POV
Kris adalah seorang lelaki yang berasal dari keluarga kaya , ia memiliki wajah yang tampan dan keren. Sunny adalah seorang gadis yang berparas imut , ia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Kedua orang ini tengah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih , walaupun mereka saling mencintai masih banyak orang yang tak suka dengan hubungan yang mereka jalin.
“Kris oppa,” sapa Sunny dengan riang seperti biasanya , tangannya membawa sekotak coklat yang ia beli tadi pagi.
“ya Sunny-ya ?” kata Kris sambil menoleh kearah Sunny ketika mendengar namanya dipanggil oleh gadis berparas imut itu.
Sunny tersenyum ceria sambil memperlihatkan kotak berbentuk hati yang ia bawa , lantas Kris menatap kotak itu dengan tatapan bingung. Ingin rasanya ia segera mengambil kotak tersebut namun ia ingin memastikan isi kotak tersebut terlebih dulu sebelum mengambilnya.
“ini apa ?” tanya Kris sambil menunjuk kearah kotak berbentuk hati yang Sunny bawa.
“aku sengaja datang pagi-pagi ke sekolah untuk menemuimu , ini coklat untukmu,” jawab Sunny sambil tersenyum. Meski ia tahu jika hari ini bukan valentine , ia ingin memberi coklat buatannya pada Kris karena terkadang jika ia ingin memberikan coklat pada Kris , niatannya selalu gagal karena orang-orang selalu menatapnya dengan tatapan tidak suka.
“terima kasihj , Sunny-ya,” kata Kris sambil tersenyum kemudian mengusap rambut Sunny pelan. Ia mendengar derap langkah yang menuju kearahnya , orang yang berjalan kearahnya adalah YoonA.
Ketika YoonA menyadari Sunny dan Kris sedang berdekatan , ia tersenyum licik dan tertawa keras tanpa memperdulikan tatapan aneh dari Kris dan Sunny yang tertuju padanya.
YoonA berusaha menghentikan tawanya kemudian membuka mulutnya, “kalian benar-benar pasangan yang aneh , tak heran jika banyak yang tak menyetujui hubungan kalian,” kata YoonA disela-sela tawanya.
Sunny mendengus kesal mendengar ucapan YoonA yang tampak menyindirnya , “apa yang membuat kami tampak aneh , huh ?” tanya Sunny dengan perasaan kesal.
Kris hanya terdiam dengan wajah datarnya , ia sadar jika Sunny hanya gadis biasa yang sifatnya benar-benar bertolak belakang dengannya , tetapi bukan berarti mereka tidak boleh berpacaran kan ?
“sadarlah Sunny-ssi , yang pantas bersanding dengan Kris itu seharusnya Jessica , ia adalah gadis yang cantik dan fashionista ! berbeda denganmu yang tahunya bersenang-senang saja,” kata YoonA sedikit mengejek Sunny.
“bukankah bersenang-senang adalah sesuatu yang bagus ?” tanya Sunny dengan nada kesal. Kris merasa jenuh mendengar pertengkaran dari kedua gadis di depannya ini , iapun berniat menghentikan pertengkaran yang menurutnya konyol ini.
“Stop ! YoonA-ssi , bisakah kau tidak mencampuri hubungan kami ?” tanya Kris masih dengan nada sopan , YoonA tersenyum dan berjalan pergi tanpa menatap Sunny sedikitpun. Sunny terdiam memikirkan kata-kata yang YoonA ucapkan padanya , ia mengepalkan kedua tangannya.
“Sunny-ya , jangan pikirkan kata YoonA , kaupikir aku memperdulikan kata-katanya apa ? biar saja ia mengatakan aku lebih pantas bersama Jessica , yang jelas aku lebih suka gadis ceria dan imut sepertimu,” kata Kris sambil tersenyum pada Sunny. Sunny menatap kedua mata Kris , tersirat kejujuran di kedua matanya.
“ya , tapi aku kesal karena selalu dianggap remeh oleh lainnya,” kata Sunny lirih , tapi dengan segera ia menggeleng dan tersenyum riang seperti biasanya.
“sudah , aku tak mau memikirkan ucapan YoonA terus-menerus ! ohya , makan coklatku ya Kris ?” kata Sunny riang sambil berjalan menuju kelasnya.
Kris menatap Sunny dengan iba. Karena sejak ia berpacaran dengan Sunny , Sunny selalu diejek oleh teman-temannya namun tiap kali ia diejek , yang ada ia berusaha untuk tidak memperdulikan ejekan tersebut.
“mianhae Sunny , aku membuatmu susah,” gumam Kris pelan , kedua matanya menerawang kearah kelasnya Sunny , ia melihat Sunny menempati kursinya dikelas dengan senyum yang tetap terpampang diwajahnya.
Kris pun berjalan menuju kelasnya dengan malas.
*****
Kris POV
aku berdiri di depan pintu kelasku karena merasa ragu untuk membuka pintu berwarna cream yang berada tepat di depanku ini karena tiap kali aku masuk ke kelas pasti ada saja yang menurutku merusak suasana seperti keributan yang dibuat oleh para laki-laki yang biasa sering bermain bola.
aku terpaksa membuka pintu kelasku karena bosan berlama-lama menatap pintu cream ini , dan rupanya di dalam kelas hanya ada beberapa gadis yang tengah berbincang-bincang dengan riang.
“Kris oppa,” sahut gadis-gadis itu ketika aku masuk kedalam kelas
aku hanya terdiam dan berjalan menuju mejaku yang berada di pojok belakang kelas. Sementara para gadis menatapku dengan tatapan penuh harapan , aku berdeham berusaha mengalihkan pandangan mereka dariku.
“Kris oppa , mengapa kau sangat dingin ?” tanya salah satu gadis itu , aku menanggapinya dengan sebuah gelengan.
“tidak , aku tidak seberapa dingin , hanya saja kalian belum mengenalku,” jawabku malas meski sebenarnya jawaban itu bukan sebuah jawaban yang masuk akal.
“bagaimana hubunganmu dengan Jessica sunbae ? baik-baik saja ?” tanya gadis lainnya , aku menatap kearah gadis tersebut dengan tatapan tajam.
“aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya , bisakah kalian anggap jika hubunganku dengan Jessica itu hanya sebatas sunbae dan hoobae ? aku sudah berpacaran dengan Sunny,” kataku , kini aku merasa seperti sedang diwawancarai oleh wartawan.
Para gadis yang menanyaiku tadi menghembuskan nafas kasar. Mereka memandangiku dengan kesal , “apa bagusnya sih dari gadis bernama Sunny itu ? dia biasa saja menurutku,” kata salah satu gadis itu.
“terserah kalian ingin berkata seperti apa ! aku tak peduli,” ungkapku dengan nada suaraku yang tampak kesal.
Dengan penuh rasa malas , aku berjalan keluar kelas dan membuka kotak berbentuk hati yang Sunny berikan tadi pagi. Dan benar saja isinya berupa coklat berbentuk hati pula.
“huh , rupanya ia pandai memasak pula ya,” batinku sambil memakan coklat buatan Sunny.
Banyak orang yang melihat kearahku dengan tatapan yang sulit diartikan , mengapa pula mereka menatapku dengan tatapan semacam itu , huh ?
“Wuah , Kris oppa , apa kau mendapat coklat dari Jessica sunbae ?” tanya beberapa murid ketika mereka menangkapku tengah memakan coklat di depan kelas.
*****
Sunny POV
aku membaca beberapa novel yang kubawa dari rumah di kelas yang cukup sepi dan kini banyak orang tengah berbisik-bisik sambil menatap kearahku , aku sudah biasa diperlakukan seperti ini di kelas. Karena merasa jenuh mendengar bisikan dan tatapan menusuk dari murid-murid lainnya , aku memutuskan untuk sesekali berjalan keluar kelas mumpung sekolah akan dimulai sekitar 15 menit lagi.
“Wuah , Kris oppa , apa kau mendapat coklat dari Jessica sunbae ?” aku mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut beberapa murid dan aku juga menangkap sosok Kris tengah memakan coklat dariku.
“ughh , apa yang mereka pikirkan sehingga mereka berpikir jika coklat yang kubuat pagi tadi adalah coklat buatan Jessica ?” gumamku.
“apa benar itu dari Jessica sunbae ?” pertanyaan-pertanyaan tersebut keluar dari mulut para murid yang melihat Kris memakan coklat , aku pikir aku perlu memberitahu jika itu coklat dariku.
Maka dengan cepat aku melangkah kearah Kris kemudian terhenti di sebelah Kris , aku menatap kearah murid-murid itu dengan gugup.
“ini coklat yang pagi tadi kuberikan pada Kris !” seruku , aku tak tahu apa mereka akan semakin membenci hubunganku dengan Kris atau tidak , yang jelas , aku ingin memberitahu kepada mereka jika coklat ini adalah coklat buatanku.
“iya , ini coklat dari Sunny,” kata Kris dengan cool seperti biasa.
Para murid terdiam setelah mendengar kata-kata dari Kris. Kris pun menutup kotak coklatnya dan tersenyum kearahku.
“kalian pikir aku harus bersanding dengan seseorang yang tak kusukai hanya karena Jessica adalah sunbae yang lembut dan elegan ? kalian pikir aku harus bersama Jessica sunbae hanya karena aku lelaki yang cool dan dingin sementara Jessica sunbae adalah gadis lembut dan elegan ?” kata Kris.
Para murid lantas terdiam begitu saja mendengar ucapan Kris. Kemudian , Kris menoleh kearahku sambil mengenggam tanganku erat.
“aku mencintai Sunny,” kata Kris sambil tersenyum , ia menatapku dengan tatapan lembut.
“K-kris ?” kataku kaget , ia mengusap rambutku pelan.
Kris pun tersenyum menatapku , “aku suka pada Sunny meski sifatnya tidak mirip dengan sifatku,” kata Kris.
“jadi , kalian benar-benar saling mencintai ?” tanya seorang murid , dan aku melihat Kris menganggukan kepalanya.
“ya apa boleh buat , mereka rupanya benar-benar saling mencintai,” kata salah seorang murid sambil menggaruk kepalanya , aku tersenyum melihat mereka.
“tapi disini hanya beberapa dari kami yang mendengar pernyataan kalian , bagaimana dengan lainnya ?” kata seorang gadis berambut panjang.
“mereka akan tahu sendiri nanti,” kata Kris sambil menggandeng tanganku dan menatapku dengan lembut seperti biasanya.
“Kris kau berani sekali mengungkapkannya ?” tanyaku pada Kris setengah bergumam.
Kris tersenyum sambil mengusap rambutku , apa ini hobinya huh ? “tidak apa-apa , aku bosan mendengar kata-kata mereka mengenai diriku dan Jessica sunbae saja , huh,” kata Kris.
Kami berduapun tertawa riang , sepertinya lebih mengasyikkan jika hubungan
kami telah diketahui orang-orang , karena jarang terdengar bisikan-bisikan lagi dari para murid.
END
Mianhae kalau gaje , aku gak tahu nih ff aneh/gak -_- wkwk >w< pls komen yaa !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar